
RUMAH ZAKAT GELAR EVENT AKBAR DI SABUGA
Posted on | Senin, 30 Agustus 2010 | No Comments
BANDUNG. Rumah Zakat menggelar sebuah event akbar bertajuk “Simfoni Merangkai Senyum Indonesia”, Sabtu (29/8). Acara yang berlangsung di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ini dihadiri tak kurang dari 2000 penonton. Dimeriahkan juga dengan kehadiran para Bikers Bandung yang mengantarkan anak-anak asuh Rumah Zakat ke lokasi acara dengan konvoi sepeda motor.
Sepanjang stage expo dipenuhi oleh stand-stand pameran dari berbagai produk, termasuk 3 Senyum Rumah Zakat, Senyum Mandiri, Senyum Sehat, dan Senyum Juara. Stand Senyum Mandiri menawarkan berbagai produk unggulan hasil karya para member binaan, dari kue-kue kelompok KUKMI hingga pijat refleksi yang banyak diminati pengunjung.
Tak mau kalah, stand Senyum Juara pun menawarkan produk permainan anak-anak yang kreatif dan mendidik, stand semakin meriah dengan penampilan perkusi anak-anak juara. Begitu juga dengan stand Senyum Sehat, dengan menghadirkan mobil ARINA (Ambulance Ringankan Duka) para pengunjung pameran diajak untuk melihat isi dari mobil tersebut, dan disediakannya layanan cek gula darah. Stand-stand lain pun tak kalah ramai, mereka memamerkan produknya semenarik mungkin. Auditorium pun dibuka pada pukul 12.30 WIB, para undangan yang terdiri dari donatur, mitra corporate, Dewan Penasihat, serta para pengunjung lain dipersilahkan masuk ke dalam ruang pertunjukkan dengan diirigi penampilan Star Five. Group nasyid ini membawakan 5 buah lagu unggulan mereka hingga akhirnya Gubernur datang dan memasuki ruangan yang disambut oleh pertunjukkan angklung anak asuh Rumah Zakat.
Acara dilanjutkan dengan penampilan memukai dari grup perkusi anak-anak juara yang berhasil menarik perhatian pengunjung, termasuk Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. “Anak-anak juara ini bisa tersenyum menyambut masa depannya,” ujar Ahmad dalam sambutannya.Selama anak-anak juara ini beraksi, Tisna Sanjaya, seorang budayawan berdiri di depan panggung dengan menggoreskan karyanya di atas kanvas. Menurut Tisna dalam orasinya, seselesainya lukisan yang ia buat, nantinya akan dilelang dan hasilnya diperuntukkan bagi anak-anakbinaan Rumah Zakat.
Saat sore menjelang, auditorium Sabuga semakin diwarnai dengan antusiasme pengunjung. Pasalnya, Hadad Alwi, sang bintang tamu yang paling dinanti, berhasil mencuri perhatian dengan lantunan merdunya. Para pengunjung pun dibuat haru karena Hadad mengajak mereka untuk senantiasa mengingat Allah dan Rasul-nya. Acara ditutup sekitar pukul 17.00 WIB dengan penampilan anak-anak binaan Rumah Zakat dan para talent yang membawakan lagu “We Are The World”. Sebagian pengunjung pun tak langsung bergegas pulang, mereka masih berantusias untuk mendatangi stand expo hingga akhirnya adzan Magrib berkumandang. “Saya tak menyangka acaranya akan semeriah ini,” ujar Azhar, salah satu panitia acara. Panitia juga menyediakan aneka hidangan berbuka puasa, Sabuga pun mulai terlihat lenggang pada pukul 18.45 WIB. “Acara ini mengingatkan saya bahwa masih banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita, saya sangat terharu,” ujar Triana, salah satu pengunjung.***
Selengkapnya...

SULTAN: SAYA SANGAT PUAS DENGAN RUMAH ZAKAT
PEKANBARU. Rumah Zakat Cabang Pekanbaru menyalurkan 20 paket Berbagi Buka Puasa bagi anak yatim, Jumat (27/8). Pada penyalurannya kali ini, tim mendatangi mesjid SPBU Arifin Ahmad, dan setiap bulannya mesjid ini pun digunakan untuk penyaluran beasiswa bagi anak-anak binaan.
Sultan, salah satu donatur Rumah Zakat pun mempercayakan Rumah Zakat untuk menyalurkan Kado Lebaran Yatim kepada lima anak asuhnya “Saya sangat puas dengan Rumah Zakat, karena selama kerjasama tidak pernah mengecewakan, bahkan mesjid ini boleh dipakai kapan pun oleh pihak Rumah Zakat,” ungkapnya.
Sultan pun berharap bisa turut berpartisipasi dalam program-program Rumah Zakat lainnya. Acara penyaluran ini juga diisi dengan tausyiah Ust. Merico, Micro Business Officer Rumah Zakat Cabang Pontianak.***
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

PENYALURAN BBP DIBUKA DENGAN TAHFIDZH QURAN
Posted on | Jumat, 27 Agustus 2010 | No Comments
BOGOR. Telah disalurkan 28 paket Berbagi Buka Puasa kepada warga non-ICD yang bertempat di Masjid Annur, Jl. Alam Sinar Sari, Darmaga, Bogor Barat, Kamis (26/8). "Senang rasanya bisa dapet bingkisan ini, terimakasih ya," ucap Halimah (12).
Acara yang di buka oleh kegiatan Tahfidz Qur’an ini di pandu oleh Ust. Adi untuk membaca juz 30 yang di sambut hangat oleh anak-anak dan warga Alam Sinar Sari. Mereka tampak bersemangat untuk membacakan ayat demi ayat, hingga waktu Magrib pun tiba.
“Semoga dengan diberlakukannya Tahfidz ini, dapat memotivasi warga untuk meningkatkan tilawah Qur’an nya di bulan Ramadhan ini,” pesan Ade Lukman, Member Relationship Officer Rumah Zakat Cabang Bogor.***
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

KADO LEBARAN UNTUK WAHYU
Posted on | Kamis, 26 Agustus 2010 | 1 Comment
SURABAYA. Wahyu Aditya terlihat sumringah sore itu, bersama teman-temannya di ICD Sukomanunggal, Surabaya, Wahyu menerima paket Kado Lebaran Yatim yang telah disiapkan para relawan Rumah Zakat.
“Alhamdulillah, dapat paket dari Rumah Zakat, ibu tak bisa ikut ke sini karena bersama saudara di rumah,” ujar siswa kelas 5 itu. Keluarga Wahyu memang sedang berduka , sang ayah baru saja dipanggil Sang Khalik.
Hingga berita ini diturunkan, Regional Jatim telah menyalurkan 700 paket Berbagi Buka Puasa, 97 paket Kado Lebaran Yatim, 56 paket Bingkisan Jompo dan Keluarga Pra Sejahtera serta 51 paket Syiar Qur’an.***
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

BUKA PUASA BERSAMA ANAK JALANAN
Posted on | Rabu, 25 Agustus 2010 | No Comments
25-Agustus-2010
SOLO. Rumah Zakat Cabang Solo bekerjasama dengan PPAP (Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran) Seroja untuk menggelar acara buka puasa bersama, Selasa (24/8). Bertempat di Pendapa Taman Budaya Sriwedari Surakarta, komunitas anak jalanan yang menjadi binaan PPAP Seroja ini tak mampu menutupi kebahagiaannya. ”Alhamdulillah bisa buka bersama dengan menu yang istimewa, terimakasih Rumah Zakat,” ujar Atik (17)..
Acara ini berhasil mengumpulkan lebih dari 80 anak jalanan. “Ini merupakan salahsatu sinergi bersama dengan LSM lokal Surakarta dalam upaya memberikan pembinaan bagi orang-orang yang termarginalkan termasuk anak jalanan ini,” ujar Habib selaku Member Relationship Officer Rumah Zakat Solo.
Retno, salah satu Pembina PPAP mengharapkan sinergi antara Rumah Zakat dengan PPAP Seroja ini bisa terus terjalin. “Alhamdulillah, senang rasanya kita bisa bekerjasama untuk memberikan keceriaan anak-anak jalanan binaan PPAP Seroja di bulan Ramadhan ini, terimakasih Rumah Zakat,” pungkasnya.***
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

320 Kornet SuperQurban Bagi korban Banjir
Posted on | Selasa, 24 Agustus 2010 | No Comments
JAKARTA. Rumah Zakat Cabang Jakarta Barat menyalurkan 320 kornet Superqurban kepada warga yang terkena musibah banjir dengan tinggi air lima meter, Sabtu (21/08)
Penyaluran dilaksanakan pukul 11.00-14.00 WIB di dua titik penyaluran yaitu di rumah Syafarudin (Ketua RT 13/RW 07) dan rumah Sri Yanti (Kader Posyandu RT 01/RW 07).
Penyaluran kornet Superqurban ini berlokasi di Kecamatan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. “Kami sangat kaget dan senang dengan adanya pembagian kornet gratis, terimakasih Rumah Zakat atas perhatiannya, ini sangat membantu meringankan beban kami,” tutur Syafarudin.***
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

Dari Peresmian Water Well Hingga Penyaluran Paket Berbagi Buka Puasa
Posted on | Senin, 23 Agustus 2010 | No Comments
PADANG. Pembangunan Water Well hasil kerjasama Perum Pegadaian dengan Rumah Zakat berhasil terselesaikan di Ramadhan ini. Pembangunan dimulai sejak 20 Juli lalu dan berlokasi di Korong Kampung Tangah, Nagari Bintungan, Kec. Nan Sabaris, Kab. Padang Pariaman. Sebanyak 40 Kepala Keluarga yang tinggal sekitar lokasi menjadi penerima manfaat program pengadaan sarana air bersih ini.Rabu (18/8), Water Well diresmikan dan dihadiri oleh Camat Nan Sabaris, Kepala Desa serta tokoh agama setempat. Diadakan pula penyaluran paket Berbagi Buka Puasa dengan peserta sampai dengan 125 orang, yang juga merupakan anggota keluarga besar penerima manfaat Water Well.
Acara dimulai pada pukul 17.30 WIB dan dibuka oleh Rumah Zakat yang diwakili Firmansyah selaku ICD Head. Aparat kecamatan dan desa pun turut memberi sambutan. Acara pun ditutup dengan kegiatan berbuka puasa bersama pada pukul 18.35 WIB.
Hingga Kamis(19/8), Rumah Zakat berhasil menyalurkan 12.167 paket Berbagi Buka Puasa yang tersebar di beberapa titik.***
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

Chelsea Kembali Menang 6-0
Posted on | Minggu, 22 Agustus 2010 | No Comments
Chelsea tampil penuh percaya diri di kandang Wigan pada pertandingan hari Sabtu, 21 Agustus 2010. The Blues menang telak 6-0.
Gol pertama pada pertandingan di DW Stadium ini dicetak oleh Florent Malouda pada menit 34. Ia memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Lampard.
Gol ini berawal dari tusukan Ashley Cole di sayap kanan pertahanan Wigan. Ia kemudian melepaskan umpan yang disambut Lampard.
Kiper Wigan Chris Kirkland berhasil menepis tendangan Lampard. Namun bola kemudian langsung disontek Malouda ke gawang yang kosong.
Tiga menit usai jeda, The Blues bisa menggandakan keunggulan. Tendangan terukur Nicolas Anelka ke tiang jauh berhasil menggetarkan jala Kirkland untuk kedua kalinya.
Di menit 52, Anelka berhasil mencetak gol keduanya. Malouda melepaskan umpan silang yang disambut Drogba. Bola kemudian disundul Anelka dan mengubah kedudukan menjadi 3-0.
Agresivitas Chelsea tak sampai di sini. Di menit 78, Drogba dengan akselerasi mautnya dari titik tengah lapangan menggiring bola ke pertahanan Wigan. Ia kemudian memberikan umpan pada Salomon Kalou yang dengan mudah menjebol gawang Kirkland.
Pada menit 90, Kalou memantapkan kemenangan timnya menjadi 5-0. Tak puas menang lima gol, Chelsea menambah satu gol lagi di injury time lewat gol Yossi Benayoun yang baru masuk menit 79 menggantikan Michael Essien. Skor akhir 6-0.
Ini adalah kemenangan 6-0 beruntun Chelsea. Di partai pertama minggu lalu, Chelsea menang dengan skor yang sama atas WBA.
Kemenangan 6-0 ini memantapkan posisi The Blues di puncak klasemen. Mereka punya 6 poin dari dua pertandingan plus selisih gol istimewa, 12 memasukkan tanpa pernah kebobolan.
Selengkapnya...

Kontrol Kolestrol Selama Ramadan
VIVAnews - Makanan manis atau bersantan terus mengalir ke dalam tubuh. Rutinitas olahraga pun terlupakan sejenak. Perubahan gaya hidup yang jamak terjadi kala Ramadan diam-diam meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
“Mengatur pola makan sehat dan seimbang serta melakukan olahraga minimal berjalan kaki 20 menit sehari, bisa menjaga kolesterol tetap terkontrol selama puasa,” kata dokter spesialis penyakit syaraf, Dr H Sutarto Prodjo Disastro, Sp S saat ditemui di acara 'Kontrol Kolesterol di Bulan Ramadhan', Plaza FX, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2010.
Dokter yang juga Ketua Bidang Humas dan Penyuluhan Yayasan Stroke Indonesia ini mengatakan, kolesterol bisa menjadi pembunuh diam-diam jika tak dipantau. Gangguan kolestrol bisa berkembang menjadi berbagai macam penyakit serius seperti jantung koroner, diabetes melitus, stroke dan disfungsi ereksi.
Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang 80 persen dihasilkan dari organ hati dan 20 persen sisanya dari luar tubuh (zat makanan). Fungsinya di dalam tubuh bermacam-macam antara lain, pembentuk dinding sel.
“Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita bisa tetap sehat. Untuk itu, kendalikan makan-makanan berminyak seperti gorengan, santan dan makanan manis-manis saat berbuka,” katanya.
Kolesterol tidak bisa larut dalam cairan darah. Oleh karenanya, agar bisa dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yaitu pembawa kolesterol dalam darah.
Sutarto mengatakan, kontrol kolesterol secara rutin penting. Sebab, jika LDL dalam darah melebihi kadar normal akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dasn stroke. LDL berlebihan dapat mengendap pada dinding pembuluh darah yang memicu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Penyakit ini disebut aterosklerosis yaitu terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah.
“Meski puasa, tetap kontrol pola makan, dan tetap berolahraga serta jangan lupa selalu cek kadar kolesterol secara rutin. Dan waspada jika kadar kolesterolnya sudah melebihi batas normal,” ujarnya. Berpuasa seharusnya bisa menjadi cara tepat untuk melatih pola makan yang baik agar terhindar dari masalah kolesterol. (adi)
Selengkapnya...

PT Telkom Undang SD Juara Buka Puasa Bersama
Posted on | Sabtu, 21 Agustus 2010 | No Comments
MEDAN. Kebahagiaan terpancar di wajah Anak-Anak SD Juara, Kamis (19/8). Sebanyak 28 Siswa SD Juara mendapat undangan berbuka puasa bersama di Hotel Grand Aston City Hall yang merupakan hotel mewah bintang lima di Kota Medan. Undangan Buka puasa bersama ini datang dari divisi CIS yang juga dihadiri manager Group Telkom yang ada di Medan. Acaranya diawali dengan sambutan oleh Deputy PT Telkom dan dilanjutkan penyerahan 50 paket peralatan sekolah dan uang tunai.
"Sangat senang bisa bersilaturahmi dengan jajaran keluarga divisi CIS PT Telkom Medan dan juga bisa berbagi dengan anak-anak binaan Rumah Zakat, semoga ini dapat bermanfaat bagi Anak-anak sekalian," ungkap Deputy CIS PT Telkom dalam sambutannya.***
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

Tak Kuat Mengangkut Paket Jompo, Sepeda Pun Jadi
Posted on | Jumat, 20 Agustus 2010 | No Comments
YOGYAKARTA. Tenaga berbanding lurus dengan usia, sudah menjadi kodrat bahwa semakin tua usia seseorang, maka semakin lemah pula tenaga yang dimiliki. Kenyataan ini dialami sendiri oleh para jompo di ICD Pleret Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamis 19/08/10, adalah hari di mana Bingkisan Jompo tersalurkan, sebanyak 40 paket sudah diterima oleh para jompo di wilayah tersebut, mereka begitu senang dan merasa bahagia mendapat bingkisan yang sangat istimewa tersebut.
Nur Estining Wahyuni seorang MRO (Member Relationship Officer) Rumah Zakat di wilayah tersebut mengatakan bahwa banyak para jompo yang tidak kuat membawa bingkisan yang telah diberikan oleh Rumah Zakat. Tetapi mereka tidak kehabisan akal, karena bingkisan tersebut cukup berat, mereka memanfaatkan sepeda yang dimiliki untuk mengangkutnya. Cukup unik dan kreatif juga apa yang dilakukan oleh para jompo di wilayah tersebut.
Tugiman (80th) salah seorang penerima manfaat mengatakan, “Saya sangat bersyukur sekali kepada Allah, dan juga sangat berterima kasih sekali kepda Rumah Zakat yang sudah peduli, sungguh, ini sangat bermanfaat sekali bagi kami”. pungkasnya.***
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

TATI: ALHAMDULILLAH ANAK SAYA DAPAT BAJU UNTUK LEBARAN
Posted on | Kamis, 19 Agustus 2010 | No Comments
BANDUNG. Senyum Ramadhan semakin terangkai di seluruh wilayah binaan Rumah Zakat. Kali ini Rumah Zakat Bandung menyalurkan 97 paket Berbagi Buka Puasa, 10 paket Kado Lebaran Yatim, dan 5 paket Bingkisan Keluarga Jompo dan Pra Sejahtera di Masjid Al-Azhar, Jl. Kopo RW. 7, Bojongloa Kaler, Bandung, bertepatan dengan HUT RI ke 65, Selasa (17/8).
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat dan ibu-ibu pengajian yang telah memadati masjid dari pukul 15.30 WIB. Sebelum dilakukan penyaluran, terlebih dahulu diawali dengan tausiyah dari Ustadz Muhaimin, salah satu tokoh masyarakat setempat. Ustadz Muhaimin menyampaikan bahwasanya warga harus banyak bersyukur dan berdoa agar nikmatnya semakin bertambah.
Pada saat pembagian paket Kado Lebaran Yatim, Lukman selaku panitia menyampaikan beberapa pesan, “Ingatlah jasa orang tua, bagi yang masih memiliki orang tua hendaklah berlaku baik pada mereka dan mendoakan mereka,” katanya. Beberapa ibu sempat meneteskan air mata saat penyerahan paket ini, salah satunya adalah Tati. Selaku ibu dari anak asuh penerima Kado Lebaran Yatim, ia pun mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, anak saya bisa mendapatkan baju baru untuk lebaran dan tas untuk sekolah,” ujarnya. Demikian pula dengan Dewi, “Saya senang mendapatkan bantuan dari Rumah Zakat ini, anak saya bisa tetap sekolah dan saya juga sehari-hari mendapatkan ilmu membuat kue jadi bisa berjualan, dan belajar mengaji dari mentor Rumah Zakat, harapan saya semoga dengan bantuan ini kedepannya saya bisa membantu orang lain,” ujar ibu dua anak ini.
Pada waktu yang bersamaan disalurkan pula 297 paket Berbagi Buka Puasa, 10 Kado Lebaran Yatim, 10 Bingkisan Jompo dan Keluarga Pra Sejahtera, dan 2 paket Syiar Quran di Masjid An-Nur, Citepus, Padjadjaran, Bandung. Sampai pekan pertama ini Rumah Zakat cabang Bandung telah menyalurkan sebanyak 2037 paket Berbagi Buka Puasa, 210 Kado Lebaran Yatim, 210 Bingkisan Keluarga Jompo dan Pra Sejahtera dan 42 paket Syiar Quran.***
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

PAKET KADO LEBARAN BAHAGIAKAN ANAK ASUH
Posted on | Rabu, 18 Agustus 2010 | No Comments
MEDAN, PADANG. Penyaluran program Senyum Ramadhan terus didistribusikan ke wilayah binaan atau Integrated Community Development (ICD) Rumah Zakat. Seperti Ahad (16/8), Rumah Zakat Medan kembali menyalurkan 48 paket Kado Lebaran Yatim dan 16 paket Syiar Al Quran di Empowering Center Sei Mati Kec. Medan Labuhan, Kota Medan.
Nova Sary Rizki, Panitia Senyum Ramadhan Rumah Zakat Medan mengungkapkan, untuk pertama kalinya Rumah Zakat cabang Medan menyalurkan program Senyum Ramadhan di wilayah Sei Mati ini, dan anak-anak pun sangat senang saat menerima kado lebaran. “Terutama tas dan baju yang sangat bagus, sehingga mereka dapat menikmati lebaran yang berbeda di tahun ini,” katanya.
Nova menambahkan, penyaluran program Senyum Ramadhan juga berlangsung di Mesjid Al-Yasmin Kec. Medan Sunggal, ditempat ini disalurkan 100 paket Berbagi Buka Puasa (BBP) untuk jamaah dan member disekitar Mesjid Al-Yasmin. Dalam acara ini juga diselingi tausiyah oleh ustadz setempat dengan mengangkat tema ‘Hidup Sehat di Bulan Ramadhan’.
Di waktu yang sama, juga disalurkan 204 Kado Lebaran Yatim di tiga ICD Padang yaitu ICD padang Timur, ICD padang utara, dan ICD koto tangah. Paket kado lebaran yang berisi pakaian muslim atau muslimah, buku cerita anak soleh, susu, kue kaleng, sirup dan tas sekolah, “Melihat isinya begitu banyak, anak-anak semakin ceria dan tersenyum lebar,” ujar Andre M Resdian, Panitia Senyum Ramadhan Rumah Zakat Padang.
Ira Sintia Dewi, salah satu penerima manfaat mengaku sangat senang menerima kado lebaran dari Rumah Zakat, “Terimakasih atas kado lebarannya, InsyaAllah saya doakan semoga donatur dan Rumah Zakat terus sikses,” ucapnya.***
Newsroom/Nova Sary Rizki, Andre M Resdian
Medan, Padang
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

BULAN INTROSPEKSI DIRI
Posted on | Senin, 16 Agustus 2010 | No Comments
Oleh R. Zainik Abidin Syah
Rumah Zakat-Pekanbaru
Setiap tahunnya kita menyambut bulan nan suci dan penuh berkah, bulan yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat Islam di dunia ini. Tetapi akankah setiap tahunnya hanya menjadi ceremonial belaka atau menjadikan bulan introspeksi diri atas segala kesalahan yang telah kita buat dan lakukan? Jangan sampai Ramadhan ini hanya menjadi ladang populeritas bagi si Kaya yang membantu si Miskin tanpa ada landasan atas keimanan yang benar-benar luhur. Atau apakah mesti dipertanyakan lagi untuk apa bulan suci ini datang atau menghampiri kita untuk sesaat?
Allah SWT berfirman:
Wahai orang orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang engkau kerjakan.
Kita tentunya tidak ingin bulan yang penuh berkah ini berlalu begitu saja, kita pun tak akan pernah tahu apakah kita akan dapat menemui bulan ini kembali tanpa adanya perobahan atas ibadah yang kita jalani. Sobat, Yang Maha Pencipta telah berjanji apabila kita melakukan kebaikan walaupun sebesar biji zarah akan diberikan balasannya begitupun sebaliknya.
Tetapi apakah kita pernah berfikir atau memikirkannya setiap yang kita dilakukan akan diterima oleh Allah atau tidak? Karena dalam berbuat kebaikan pun belum tentu diterima olehnya dikarenakan ada sedikit sifat yang mungkin tanpa kita sadari ada rianya, tetapi jika kita telah melakukan kesalahan yang pasti neraka sebagai tempat penembus dosa telah menanti walau tanpa kita minta. Sobat, marilah kita menyambut bulan yang penuh berkah ini dengan suka cita dan persiapan yang matang untuk dapat menempa kita menjadi seorang pejuang yang berjuang tanpa harapkan pujian dan balasan.
Umar al-Faruq R.A. berkata: Wahai manusia hisablah dirimu sebelum engkau dihisab, dan timbanglah perbuatan-perbuatanmu sebelum dirimu ditimbang dan bersiap-siaplah untuk hari akhir (hari dimana dinampakkan segala sesuatu dan tidak tersembunyi sesuatu apapun).
Marilah berusaha untuk menjadi umat Islam yang kafah dan terus berusaha membangun peradaban yang kita impikan bersama. Harum Ramadhan sudah dicium, kesejukannya mengetuk hati orang yang ingin meraut sejuta bahagia. Jika ada hati yang tergores karena tingkah, ada ucap berbunga dusta, maka sudah semestinya kita saling meminta dan memberi maaf.
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

MAKNA ZAKAT
Posted on | Jumat, 13 Agustus 2010 | No Comments
Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan apabila telah memenuhi syarat – syarat yang telah ditentukan oleh agama, dan disalurkan kepada orang–orang yang telah ditentukan pula, yaitu delapan golongan yang berhak menerima zakat sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60 :
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana .”
Zakat dalam bahasa Arab mempunyai beberapa makna :
Pertama, zakat bermakna At-Thohuru, yang artinya membersihkan atau mensucikan. Makna ini menegaskan bahwa orang yang selalu menunaikan zakat karena Allah dan bukan karena ingin dipuji manusia, Allah akan membersihkan dan mensucikan baik hartanya maupun jiwanya. Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 103:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Kedua, zakat bermakna Al-Barakatu, yang artinya berkah. Makna ini menegaskan bahwa orang yang selalu membayar zakat, hartanya akan selalu dilimpahkan keberkahan oleh Allah SWT, kemudian keberkahan harta ini akan berdampak kepada keberkahan hidup. Keberkahan ini lahir karena harta yang kita gunakan adalah harta yang suci dan bersih, sebab harta kita telah dibersihkan dari kotoran dengan menunaikan zakat yang hakekatnya zakat itu sendiri berfungsi untuk membersihkan dan mensucikan harta.
Ketiga, zakat bermakna An-Numuw, yang artinya tumbuh dan berkembang. Makna ini menegaskan bahwa orang yang selalu menunaikan zakat, hartanya (dengan izin Allah) akan selalu terus tumbuh dan berkembang. Hal ini disebabkan oleh kesucian dan keberkahan harta yang telah ditunaikan kewajiban zakatnya. Tentu kita tidak pernah mendengar orang yang selalu menunaikan zakat dengan ikhlas karena Allah, kemudian banyak mengalami masalah dalam harta dan usahanya, baik itu kebangkrutan, kehancuran, kerugian usaha, dan lain sebagainya. Tentu kita tidak pernah mendengar hal seperti itu, yang ada bahkan sebaliknya.
Selama beraktivitas di Lembaga Amil Zakat, sampai saat ini penulis belum menemukan orang –orang yang rutin menunaikan zakat kemudian berhenti dari menunaikan zakat disebabkan usahanya bangkrut atau ekonominya bermasalah, bahkan yang ada adalah orang–orang yang selalu menunaikan zakat, jumlah nominal zakat yang dikeluarkannya dari waktu ke waktu semakin bertambah besar, itulah bukti bahwa zakat sebenarnya tidak mengurangi harta kita, bahkan sebaliknya. Memang secara logika manusia, dengan membayar zakat maka harta kita akan berkurang, misalnya jika kita mempunyai penghasilan Rp. 2.000.000,- maka zakat yang kita keluarkan adalah 2,5 % dari Rp. 2.000.000,- yaitu Rp 50.000,-. Jika kita melihat menurut logika manusia, harta yang pada mulanya berjumlah Rp.2.000.000,- kemudian dikeluarkan Rp. 50.000,- maka harta kita menjadi Rp. 1.950.000,- yang berarti jumlah harta kita berkurang. Tapi, menurut ilmu Allah yang Maha Pemberi rizki, zakat yang kita keluarkan tidak mengurangi harta kita, bahkan menambah harta kita dengan berlipat ganda. Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 39 :
“Dan sesuatu riba yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipat gandakan .”
Dalam ayat ini Allah berfirman tentang zakat yang sebelumnya didahului dengan firman tentang riba. Dengan ayat ini Allah Maha Pemberi Rizki menegaskan bahwa riba tidak akan pernah melipat gandakan harta manusia, yang sebenarnya dapat melipat gandakannya adalah dengan menunaikan zakat.
Keempat, zakat bermakna As-Sholahu, yang artinya beres atau keberesan, yaitu bahwa orang orang yang selalu menunaikan zakat, hartanya akan selalu beres dan jauh dari masalah. Orang yang dalam hartanya selalu ditimpa musibah atau masalah, misalnya kebangkrutan, kecurian, kerampokan, hilang, dan lain sebagainya boleh jadi karena mereka selalu melalaikan zakat yang merupakan kewajiban mereka dan hak fakir miskin beserta golongan lainnya yang telah Allah sebutkan dalam Al – Qur’an.
Sumber : Rumah Zakat
Selengkapnya...

MOBIL KLINIK SIAP BERSINERGI DENGAN PUSKESMAS
Posted on | Kamis, 12 Agustus 2010 | No Comments
LAMPUNG. Seperti bulan-bulan sebelumnya, Mobil klinik Indosat rutin hadir di Sukabumi yang merupakan salah satu wilayah ICD Rumah Zakat cabang Lampung. Agustus kali ini, Mobil klinik Indosat dan Tim KSI (Kampung Sehat Indonesia) beraksi di Sukabumi pada Selasa (10/8) dengan layanan kesehatan umum dan USG.
Dari mulai balita, ibu hamil, hingga lansia, sangat antusias memeriksakan kesehatan mereka. Banyak dari ibu-ibu ini setelah memeriksakan kandungannya di Mobil klinik Indosat kemudian membawa hasil tesnya ke Puskesmas setempat, dan hal ini membuat Devi salah seorang petugas Puskesmas Sukabumi penasaran.
Saya sudah lama penasaran ingin hadir melihat kegiatan Rumah Zakat, baru kali ini sempat datang tapi malah terlambat, sayang sekali, ujar Devi yang baru hadir dilokasi sesaat sebelum pemeriksaan kesehatan berakhir. Selama ini, sudah ada pemberitahuan, tapi belum sempat hadir, Insya Allah bulan depan saya bisa datang lebih awal, lanjutnya.
Ali Ahmad selaku Branch Manager Rumah Zakat cabang Lampung mengungkapkan harapannya agar Monik ini bisa bersinergi dengan Puskesmas, Semoga ini menjadi awal yang baik, untuk bersinergi antara Mobil klinik Indosat dengan Puskesmas setempat, sebagaimana yang telah dilakukan oleh cabang Yogjakarta, ujarnya. Hingga acara selesai tercatat sebanyak 95 orang yang menerima manfaat Mobil klinik Indosat ini.***
Newsroom/Lena Nurhidayah
Lampung
Sumber : ">Rumah Zakat
Selengkapnya...

Posted on | Rabu, 11 Agustus 2010 | No Comments
PONTIANAK. Mobil Klinik hasil kerjasama Indosat dan Rumah Zakat beraksi di wilayah Kuala Dua, Kab. Kubu Raya, Pontianak, Senin (9/8). Wilayah Kuala Dua ini sangat rawan gizi buruk, sehingga Mobil Klinik pun terus memantaunya.
Pemantauan yang dilakukan tim medis meliputi KMS (Kartu Menuju Sehat), PMT (Pemberian Makanan Tambahan), serta pemantauan tinggi dan berat badan. Para balitanya pun diberikan vitamin dan diperlakukan dengan penuh kasih sayang.
Sebanyak 143 orang berhasil terlayanin dalam Aksi Siaga Sehat kali ini dan kebanyakan pasien terdiri dari balita, anak-anak, ibu hamil serta beberapa lansia. Mereka mengaku senang dengan kedatangan Mobil Klinik, ditambah dengan pelayanannya yang memuaskan. Terima kasih Rumah Zakat, karena telah membantu anak saya dalam proses perkembangan dan pertumbuhannya, ucap salah seorang ibu yang tengah memeriksakan anaknya.***
Sumber :
Selengkapnya...

MEMBANTU KEUANGAN KELUARGA ADIK
Posted on | Selasa, 10 Agustus 2010 | No Comments
Oleh Kardita Kintabuwana, Lc, MA
Dewan Syariah Rumah Zakat
Assalamu\'alaikum Ustadz Didit. Saya punya 2 saudara perempuan. Keluarga mereka hidup dalam kekurangan, padahal suami-suami mereka pintar dan hebat dalam mencari uang. Tapi mereka berdua punya hobi aneh. Yang satu kalau dapat uang suka dipakai hura-hura. Sementara yang satu lagi punya hobi memancing berhari-hari. Karena saya secara ekonomi mampu, maka saya kerap membantu mereka. Namun mereka jadi keenakan karena terus disubsidi. Apa yang harus saya lakukan?
Agni Indrawati, Malang
Sobat Agni yang baik, apa yang saudari sudah lakukan untuk membantu saudara, keluarga, dan kerabat merupakan sikap yang sangat terpuji, bahkan sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT berfirman:
“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka infaqkan. Jawablah: Apa saja harta yang kamu infaqkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 215)
“…Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu” (QS. An-Nisa: 36)
Ayat-ayat ini menjelaskan secara ringkas tentang anjuran berbuat baik dan memberi bantuan kepada keluarga dan kaum kerabat. Bahkan Allah SWT mendahulukan keperluan mereka atas kelompok lain seperti orang miskin, anak-anak yatim, ibnu sabil dan lain sebagainya.
Untuk itu, apa yang telah dilakukan oleh sobat Agni selama ini sudah baik dan tepat. Adapun masalah yang berkaitan dengan sikap-sikap yang kurang baik dan bijak yang dilakukan oleh suami-suami saudara-saudara Agni, maka tugas saudari hanyalah mengingatkan dan menyampaikan nasihat yang baik kepada mereka sehingga mudah-mudahan mereka akan berubah.
Selengkapnya...

DIBALIK SEBUAH SENYUMAN
Posted on | Senin, 09 Agustus 2010 | No Comments
Ia tak dapat dibeli, diminta, dipinjam, atau dicuri. Karena ia adalah sesuatu yang tidak berguna sebelum diberikan kepada orang lain. Itulah senyuman, memperkaya orang yang menerima tanpa membuat miskin orang yang memberi.
(Dikutip dari Buku How to Win Friends and Influence People).
Tersenyumlah, karena senyum itu sedekah, karena senyum itu membuat orang menjadi indah dan enak dilihat. Senyuman tulus ibarat oase di padang gersang, setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga atau cahaya lilin di kegelapan, selalu menyenangkan bagi yang memandangnya.
Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa,
perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa.
Ia kecil, tapi bermakna raksasa.
Ia mudah, tapi sangat berharga.
Karenanya,,,
Tersenyum lah…
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Allah Maha Indah. Senyum adalah bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum. Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita.
Rasulullah Saw. telah meluluhkan hati siapa saja dengan senyumannya. Beliau mampu “menyihir” hati dengan senyuman, Beliau menumbuhkan harapan dengan senyuman. Beliau mampu menghilangkan sikap keras hati dengan senyuman. Dan Beliau mensunnahkan dan memerintahkan umatnya agar menghiasi diri dengan akhlak mulia ini. Bahkan beliau menjadikan senyuman sebagai lahan berlomba dalam kebaikan. Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam. bersabda, Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah, (HR. At Tirmidzi).
Senyum merupakan sedekah yang paling mudah tetapi juga bisa menjadi sangat sulit diberikan oleh seseorang. Senyuman yang tulus dari seseorang meberikan refleksi kejiwaan positif kepada orang lain. Sebenarnya senyum bisa mengubah suasana tidak nyaman menjadi nyaman. Dunia kita akan terasa indah bila kita gemar tersenyum. Dilingkungan kitapun akan terasa menentramkan bila kita banyak menemukan senyum disekeliling kita. Bukankah indah bila kita banyak menerima senyum dan bukankah akan lebih indah lagi bila kita yang memberi senyum.
Sumber : rumahzakat
Selengkapnya...

Hidayah Melalui Anakku
Posted on | Jumat, 23 April 2010 | 2 Comments
Sahibul hikayat dalam kisah ini adalah warga Madinah Nabawiyah, ia menuturkan sebagai berikut, “Aku adalah seorang pemuda umur 37 tahun, telah berkeluarga dengan beberapa anak. Aku telah banyak melakukan yang diharamkan Allah. Jarang sekali shalat berjamaah, kecuali pada momen-momen tertentu saja, sekadar formalitas di mata orang lain. Hal itu disebabkan karena aku merasa sebagai orang jahat. Setan selalu mengikatku setiap saat. Anakku berumur 7 tahun, namanya Marwan, ia tuli dan bisu, tetapi ia telah banyak mereguk nilai-nilai keimanannya dari istriku.
Pada suatu malam aku dan Marwan sedang berada di rumah, aku mulai merencanakan apa yang akan aku lakukan malam ini bersama teman-teman, dan di mana lokasinya.
Saat itu selepas shalat Maghrib, dengan bahasa isyarat anakku mengatakan sesuatu, aku sangat paham kalau dia mengingatkan diriku untuk shalat, “Mengapa Bapak tidak shalat?” begitu kira-kira yang ingin dikatakannya. Kemudian ia mengangkat kedua tangannya ke langit, lagi-lagi dengan isyarat ia mengultimatum bahwa Allah akan melihatku.
Terkadang aku kepergok anakku sedang berbuat kemunkaran, aku takjub dengan bahasa isyaratnya, ia menangis di depanku, lalu aku segera merangkulnya, tapi ia lari dariku, ia segera lari ke tempat wudhu, lalu datang kembali menghampiriku seraya memberi isyarat agar jangan pergi dahulu, tiba-tiba ia shalat di depanku kemudian ia bangun dan bergegas mengambil mushaf dan meletakkannya di hadapanku, lalu ia membukanya dengan hanya sekali buka, kemudian jari telunjuknya menunjuk kepada salah satu ayat dalam surat Maryam :
يَاأَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِنَ الرَّحْمَنِ فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا
“Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan yang Maha pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi setan.” (QS. Maryam: 45)
Setelah itu anakku langsung menangis, dan aku pun spontan ikut menangis, lalu ia bangun dan mengusap air mataku, kemudian ia mencium kepala dan tanganku, dan lagi-lagi dengan bahasa isyarat ia berkata kepadaku, “Wahai ayahku shalatlah sebelum engkau dimasukkan ke dalam liang lahat, dan engkau akan menuai azab.” Demi Allah aku sangat takut dan gemetar, tak ada yang mengetahui keadaanku saat itu kecuali Allah, aku segera bangun, aku seperti orang bingung keluar masuk kamar, sementara Marwan, anakku, terus menguntit sambil terus menatapku dengan tatapan yang aneh, lalu ia berkata, “Ayo, ayah ke masjid Besar!” maksudnya masjid Nabawy. “Tidak ah, ke masjid dekat rumah saja” bujukku kepadanya. Anakku tetap bersikeras mengajak ke Masjid Nabawy, aku pun segera menggandeng tangannya menuju masjid Nabawy, aku masih takut dan gemetar, sementara anakku seperti tidak berhenti sekejap pun menatapku.
Sesampainya di masjid Nabawy, aku segera menuju Raudah yang saat itu telah penuh sesak dengan manusia menjelang shalat Isya. Pada saat shalat Isya aku mendengar sang Imam membaca salah satu ayat berikut :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 21)
Aku tak mampu menguasai gelora jiwaku, aku tak kuasa menahan tangisku, aku menangis dan Marwan pun ikut menangis karena mendengar tangisku, di tengah shalat Marwan mengeluarkan sapu tangan dari saku bajuku lalu mengusap air mataku. Selepas shalat aku masih tetap menangis, sementara Marwan terus mengusap air mataku, tidak terasa aku telah bersimpuh di masjid Nabawy selama satu jam penuh, sehingga anakku berkata, “Sudahlah Ayah…, jangan takut!” Kami pun bergegas pulang ke rumah, malam itu terasa malam yang paling indah dalam hidupku, aku seperti dilahirkan kembali ke dunia, istriku pun kemudian hadir di dekatku, juga anak-anakku. Kami semua menumpahkan tangis, meski anak-anakku yang lain tidak mengerti apa yang terjadi. Lalu Marwan berkata, “Ayah tadi shalat di Masjid Nabawy.” Kulihat istriku gembira karena buah tarbiyahnya terbukti.
Aku ceritakan kepada istriku apa yang telah dilakukan Marwan terhadapku, aku katakan kepadanya, “Demi Allah aku ingin tanya kepadamu, apakah engkau telah mendikte Marwan membuka Mushaf dan menunjuk salah satu ayat dalam surat Maryam yang ditunjukkan kepadaku?” Tetapi istriku bersumpah “demi Allah” sampai tiga kali. Kemudian istriku berucap, “Alhamdulillah atas segala hidayah ini.” Malam itu adalah malam yang paling berkesan. Sejak saat itu aku pun tidak pernah tinggal shalat berjamaah di masjid. Dan aku mulai memisahkan diri dari teman-teman burukku dan telah merasakan kelezatan iman. Seandainya Anda melihatku saat itu Anda akan dapat melihat hal itu dari wajahku.
Sejak peristiwa itu hidupku terasa bahagia, penuh cinta dan harmonis antara aku, istri, dan anak-anakku, khususnya anakku Marwan yang tuli dan bisu. Cintaku sangat besar kepadanya. Bagaimana tidak! Dari kedua tangannyalah tersuguhkan kepadaku hidayah Allah SWT.
Akhukum Abu Marwan
Madinah Al-Munawwarah
Selengkapnya...

Sepenggal Kisah...
Posted on | Rabu, 21 April 2010 | No Comments
Seperti biasa Arya, Karyawan di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Rana, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama. "Kok, belum tidur ?" sapa Arya sambil mencium anaknya.
Biasanya Rana memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Rana menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?" "Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Rana singkat."Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"
Rana berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Arya beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Rana berlari mengikutinya. "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp.40.000,- dong" katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Arya
Tetapi Rana tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Rana kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?" "Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah"."Tapi Papa..."
Kesabaran Arya pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Rana.Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, Arya nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Rana di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Rana didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Arya berkata "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Rana. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? "
"Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Arya "Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".
"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Arya lembut.
"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp. 15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Rana polos.
Arya pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "MEMBELI" kebahagiaan anaknya.

Terima Kasih Ibu
Posted on | Sabtu, 17 April 2010 | No Comments

laki-laki dari sebuah keluarga yang amat sederhana. Bahkan untuk makan saja,
seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bagian nasinya
untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata, “Makanlah nak, aku
tidak lapar.” Dan setelah aku dewasa aku baru tersadar bahwa saat itu ibu telah
berbohong.
Ketika saya mulai menginjak remaja, ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya
selalu gigih dalam membantu ayah mencari nafkah. Berusaha apa saja ia lakoni
demi mendapatkan sejumlah uang. Namun pernah satu kali ia tak mendapatkan
bayaran atas usahanya, ia hanya mendapatkan upah dengan beberapa ekor ikan segar
yang dimasaknya menjadi sebuah hidangan yang menggugah selera.
Sewaktu memakan makanan itu, ibu duduk di samping kami dan memakan sisa daging
ikan yang masih menempel di tulang bekas sisa makanan kami. Melihat itu tentu
saja aku tak tega dan menyodorkan ikan bagianku kepadanya. Tetapi ibu dengan
cepat menolaknya. “Makanlah nak, ibu tidak begitu suka dengan daging ikan,”
tuturnya. Dan aku kembali menyadari bahwa ibu telah kembali berbohong.
Saat aku duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, demi membiayai uang sekolah itu,
ibu rela mengerjakan sulaman barang-barang kerajinan yang didapatnya dari
tetangga sebelah rumah. Sedikit demi sedikit ia selesaikan pekerjaannya itu.
Saat itu aku trenyuh menyaksikan kegigihan ibu, karena hingga jam menunjukan
pukul satu malam ibu belum juga berhenti. Saat aku memintanya untuk istirahat
dan tidur, ia malah menyuruhku untuk tidur terlebih dahulu, sementara ia
beralasan belum mengantuk.
Hari-hari terus berjalan, hingga pada waktu yang telah digariskan, ayah
meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Setelah kepergian ayah, ibu yang
malang harus merangkap menjadi ayah, membiayai keperluan hidup kami
sendiri dan tiada hari tanpa penderitaan. Hingga banyak keluarga ibu yang
mensehati ibu untuk kembali menikah, tetapi ibu menolaknya dengan mengatakan
bahwa ia tak butuh cinta, dan aku tahu saat itu ibu berbohong.
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja,
ibu yang mulai renta sudah waktunya beristirahat. Tetapi ibu tidak mau, ia rela
pergi ke pasar setiap pagi menjual sedikit sayur untuk memenuhi keperluan
hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar
kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi
keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. “Gunakan
saja uang itu untuk keperluan kalian, saat ini ibu tak membutuhkan uang kalian.”
Entah sudah berapa kali ibu berbohong.
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena sebuah penyakit, kini ia harus
dirawat di rumah sakit. Aku yang berada jauh di seberang lautan harus segera
pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di
ranjangnya setelah menjalani pembedahan di bagian perutnya.
Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun
senyum yang terpancar di wajahnya terkesan agak kaku, karena sakit yang
ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menggerogoti tubuh ibuku,
sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil
berlinang air mata. Hatiku pedih, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan
seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata, “Jangan menangis anakku, aku
tidak kesakitan.” Dan itu kebohongan ibu yang kesekian kalinya.
Setelah mengucapkan kebohongannya-kebohongannya, ibuku tercinta menutup
mata untuk yang terakhir kalinya. Demikianlah, ibu yang telah melahirkan kita,
merawat kita sejak dilahirkan, akan selalu terpaksa untuk berbohong demi
membahagiakan kita. Dan sudahkan kita mengingat mereka, mengingat para ibu kita
yang kebetulan saat ini masih hidup dan butuh pertolongan kita. Sudah berapa
lamakah kita tak mengunjungi mereka, tak berbincang-bincang dengan mereka cuma
karena aktivitas kita yang padat.
Kita harus akui bahwa kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika
dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita.
Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah
makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah
kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita?
Risau, apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau, apakah orangtua kita
sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan lagi.
Saat kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua, lakukanlah
yang terbaik. Jangan sampai ada kata “menyesal” di kemudian hari.

Translate
Archives
-
▼
2010
(23)
-
▼
Agustus
(20)
- RUMAH ZAKAT GELAR EVENT AKBAR DI SABUGA
- SULTAN: SAYA SANGAT PUAS DENGAN RUMAH ZAKAT
- PENYALURAN BBP DIBUKA DENGAN TAHFIDZH QURAN
- KADO LEBARAN UNTUK WAHYU
- BUKA PUASA BERSAMA ANAK JALANAN
- 320 Kornet SuperQurban Bagi korban Banjir
- Dari Peresmian Water Well Hingga Penyaluran Paket ...
- Chelsea Kembali Menang 6-0
- Kontrol Kolestrol Selama Ramadan
- PT Telkom Undang SD Juara Buka Puasa Bersama
- Tak Kuat Mengangkut Paket Jompo, Sepeda Pun Jadi
- TATI: ALHAMDULILLAH ANAK SAYA DAPAT BAJU UNTUK LEB...
- PAKET KADO LEBARAN BAHAGIAKAN ANAK ASUH
- BULAN INTROSPEKSI DIRI
- Tanpa judul
- MAKNA ZAKAT
- MOBIL KLINIK SIAP BERSINERGI DENGAN PUSKESMAS
- PONTIANAK. Mobil Klinik hasil kerjasama Indosat da...
- MEMBANTU KEUANGAN KELUARGA ADIK
- DIBALIK SEBUAH SENYUMAN
-
▼
Agustus
(20)
Categories
Salam
Lisense
ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh) Consultant Online
Contact Person :
Hp : 0856 5919 8670
Telp. : (022) 7332407
Fax. : (022) 7332478
Alamat : Jl. Turangga No. 25 C, Bandung
e-mail : doni_rzi@yahoo.com
ID YM : doni_rzi
Web : www.rumahzakat.org